Dalam berbagai skenario pengapian luar ruangan dan harian, Pemantik Tahan Angin secara bertahap muncul, dan kinerja pengapiannya memiliki keunggulan signifikan dibandingkan pemantik api tradisional.
Pemantik api tradisional terutama mengandalkan percikan api sederhana untuk menyalakan bahan bakar, sedangkan pemantik api tahan angin mengadopsi desain struktural yang unik. Biasanya dilengkapi dengan kaca depan khusus yang sebagian besar terbuat dari logam dan didesain seperti tempat berlindung kecil. Saat ada angin kencang di luar, kaca depan dapat secara efektif menghalangi aliran udara dan mengurangi dampak langsung angin terhadap nyala api. Misalnya, saat berkemah di alam liar, nyala api pemantik api tahan angin masih dapat menyala dengan stabil meskipun angin kencang, sedangkan pemantik api tradisional mungkin akan mati tertiup angin dan tidak dapat digunakan secara normal.
Pemantik api tahan angin juga inovatif dalam hal pasokan bahan bakar. Bahan bakar yang digunakannya cenderung memiliki kepadatan dan stabilitas energi yang lebih tinggi. Beberapa pemantik api tahan angin menggunakan bahan bakar campuran butana dan propana. Bahan bakar campuran ini tidak hanya terbakar lebih sempurna, namun juga menjaga volatilitas yang baik di lingkungan bersuhu rendah, memastikan penyalaan cepat dalam cuaca dingin. Sebaliknya, bahan bakar pemantik api tradisional mungkin tidak menguap dengan lancar di daerah bersuhu rendah atau dataran tinggi, sehingga mempengaruhi efek penyalaan.
Sistem pengapian pemantik api tahan angin juga lebih bertenaga. Perangkat pengapian keramik piezoelektriknya dapat menghasilkan percikan tegangan tinggi untuk menyalakan bahan bakar secara instan. Kemampuan pengapian yang kuat ini memungkinkan pemantik api tahan angin tetap berhasil menyala saat dihadapkan dengan bahan bakar lembab atau lingkungan dengan kelembapan tinggi. Misalnya, di pantai atau di lingkungan hutan hujan yang lembab, pemantik api tradisional mungkin sulit menyala karena bahan bakarnya lembab, namun pemantik api tahan angin dapat dengan mudah mengatasinya.
Selain itu, fungsi pengaturan nyala api pada pemantik api tahan angin juga lebih halus. Pengguna dapat mengatur besar kecilnya dan intensitas nyala api sesuai dengan kebutuhan sebenarnya, baik untuk menyalakan sumbu lilin kecil maupun untuk memanaskan area yang lebih luas, dapat digunakan dengan mudah.