Sebagai alat pengapian umum, kecepatan konsumsi bahan bakar dan frekuensi pengisian ulang Pemantik Tahan Angin adalah masalah penting yang menjadi perhatian pengguna.
Pertama-tama, kecepatan konsumsi bahan bakar pemantik api tahan angin dipengaruhi oleh banyak faktor. Prinsip pembakarannya adalah mencampurkan dan menyalakan bahan bakar gas dengan udara dalam ruang bakar tertentu. Jenis bahan bakar merupakan faktor kuncinya. Umumnya pemantik api tahan angin menggunakan gas seperti butana sebagai bahan bakarnya. Gas butana dengan kemurnian dan kualitas yang berbeda akan memiliki efisiensi pembakaran yang berbeda pula. Gas butana berkualitas tinggi dan kemurnian tinggi dapat terbakar lebih sempurna, sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar per satuan waktu sampai batas tertentu.
Struktur desain pemantik api juga mempunyai pengaruh penting terhadap kecepatan konsumsi bahan bakar. Pemantik api tahan angin biasanya memiliki desain kaca depan khusus, yang memastikan nyala api menyala secara stabil di lingkungan berangin sekaligus mempengaruhi rasio pencampuran udara dan bahan bakar. Struktur kaca depan yang wajar dapat mencapai kondisi pencampuran udara dan bahan bakar terbaik serta mencapai pembakaran yang efisien. Misalnya, pemantik api tahan angin yang dirancang oleh perusahaan kami memiliki saluran udara di dalam kaca depan yang telah dihitung dan dioptimalkan secara tepat, sehingga bahan bakar dapat terbakar sepenuhnya, sehingga mengurangi pemborosan bahan bakar yang tidak diperlukan.
Frekuensi penggunaan dan lingkungan penggunaan juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar. Jika pemantik api sering digunakan, seperti penyalaan terus menerus dalam petualangan di luar ruangan, barbekyu, dan pemandangan lainnya, konsumsi bahan bakar secara alami akan meningkat. Dalam kondisi lingkungan yang berbeda, seperti dataran tinggi, udaranya tipis dan rasio campuran bahan bakar-udara perlu disesuaikan kembali. Jika pemantik api tidak dapat beradaptasi dengan perubahan ini, hal ini dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar. Pemantik api tahan angin perusahaan kami dirancang dengan pertimbangan penggunaan pada ketinggian yang berbeda, dan mekanisme penyesuaian khusus digunakan untuk memastikan tingkat konsumsi bahan bakar yang relatif stabil dapat dipertahankan di berbagai lingkungan.
Mengenai apakah pengisian bahan bakar sering diperlukan, dalam penggunaan normal, jika pemantik api dirancang secara wajar dan frekuensi penggunaan sedang, seperti beberapa kali sehari, pemantik api tahan angin perusahaan kami dapat bertahan dalam penggunaan jangka panjang tanpa sering mengisi bahan bakar. Mengambil contoh penggunaan rekreasi luar ruangan biasa, satu kali pengisian bahan bakar dapat memenuhi kebutuhan penggunaan beberapa minggu. Selain itu, pemantik api kami mengadopsi desain wadah bahan bakar berkapasitas besar dan sangat tertutup, sehingga mengurangi penguapan bahan bakar dan semakin memperpanjang interval waktu antara dua pengisian bahan bakar.